Aku di Zolimi Suami dan Keluarganya


Sudah lima belas tahun aku menikah namun riak-riak perpecahan nampaknya semakin kuat. Aku tak mampu mempertahankan keluargaku, apalagi campur tangan keluarga suami membuatku semakin tersisih.

Berat rasanya memaafkan perbuatan suamiku. Saat aku menginap di rumah orang tuaku bersama anak-anakku. Rumah yang kosong membuat suamiku nekat membawa wanita lain dan bercinta di kamar kami.
Sakit rasanya tapi aku masih memaafkan suamiku karena kupikir masa depan anak-anak adalah yang paling utama. Tapi apa yang terjadi, suamiku bukannya bertobat tapi malah semakin menjadi. Dia memperkenalkan seorang wanita lain ke orang tuanya dan menalak satu aku. Aku tidak tahu apa salahku, kenapa aku dicerainya? bukankah dia yang selingkuh?
Akhirnya kami resmi bercerai setelah membina rumah tangga selama 15 tahun. Empat anakku ikut denganku dan satu ikut suamiku bersama istri barunya. Yang lebih menyakitkan adalah mertuaku sekarang menginap bersama meraka. Aku merasa dizolimi oleh suami dan keluarganya.
Ya Allah begitu nista perbuatan mereka kepadaku dan anak-anakku. Aku berdoa kepada Tuhan semoga diberi kekuatan dan ketabahan agar bisa segera bangkit dari masalah ini. Aku yakin ini adalah cobaan dan Allah pasti akan memberi jalan keluar bagi hamba-hambanya yang sabar.
Aku yakin kasih anak sepanjang jalan dan kasih Ibu sepanjang masa, kini ke empat anakku ikut denganku dan kubimbing mereka dengan keyakinan bahwa mereka harus menyayangi orang tua, istri dan anak-anak mereka kelak.
Alhamdulillah, sekarang aku sudah bekerja dan mandiri, aku mengajar di sebuah sekolah negeri. Dengan gaji setiap bulan yang kuterima aku bisa membiayai anak-anakku. Sambil mengajar aku kuliah lagi berkat beasiswa yang kudapat dari sekolah, aku memiliki tekat meningkatkan ekonomiku agar tidak ada orang yang merendahkan kami.
Terimakasih Ya Allah yang telah membukakan pintu rejeki buatku semoga mantan suamiku, istrinya dan keluarganya dibukakan matanya agar tidak lagi menzolimi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Koment dengan sopan