Ketulusanku adalah Kebodohanku Sebagai Wanita

Aku Auli. Usiaku masih cukup kecil untuk cinta. Tapi bagiku pengalaman cintaku cukup luar biasa. Diawali dengan aku mencintai seorang pria berusia 18 tahun bernama Dion, cowo blasteran indo-padang dengan thailand.

Cinta tulusku
Dia kuliah disalah satu kampus di Singapura. Aku suka pada pandangan pertama. Aku tahu dia dari facebook. Namun, Allah berkehendak lain. Di hari pertama aku melihat dia yang ternyata adalah hari kematiannya.
Dia meninggal karena dikroyok oleh preman-preman yang sekaligus musuhnya. Ya, tanggal 13 Juni 2013 adalah hari meninggalnya. Saat itu masih bulan ramadhan, dan aku harap amal ibadahnya dapat diterima Allah.
Singkat cerita, pada bulan oktober aku mencoba membuka hati untuk cowo lain. Yang pada saat itu aku mengenal seorang cowo seumuran Dion. Namanya Adit. Dia kuliah di Malang. Kami kenal lewat bbm.
Cinta tulusku adalah kebodohanku sebagai wanitaPas hari raya idul adha adalah hari pertama kita kenalan. Dia cowo yang manis, lemah lembut juga baik. Awalnya dia perhatian sebagai seorang kaka. Namun lama kelamaan dia menanyakan kehidupan pribadiku. Baru sehari kenal, dia menyatakan perasaannya padaku.
Bisa dibilang dia adalah pacar pertamaku. Namun, 2 hari setelahnya. Dia menghilang tanpa jejak. Aku baru sadar kalo aku benar-benar dibodohi olehnya.
Aku pun mencari tahu tentang dia di facebook. Aku kaget karena ternyata dia sudah memiliki pacar. Aku pun mundur dari kehidupannya. Namun pada bulan november secara tiba-tiba dia muncul kembali.
Dia minta maaf. Karena aku masih menyukainya. Aku pun menerima kembali cinta nya. Aku tidak tau gimana hubungan dia sama pacarnya saat itu. Dia bilang dia cinta padaku, “yang penting aku sama kamu bisa bareng. Ini tentang kita. Jangan pikirkan dia, itu bakal aku yang urus”.
Kurang lebih begitulah yang ia katakan padaku. Namun, pada awal bulan Desember saat aku akan melaksanakan ulangan. Aku bilang aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita, karena aku ingin fokus untuk belajar.
Karena selama aku berpacaran dengannya, nilai aku benar-benar merosot. Dia pun dc kontakku dari bbmnya, tanpa penjelasan apapun. Padahal bukan itu yang aku harapkan, aku hanya perlu waktu seminggu untuk fokus belajar.
Hingga sekarang aku benar-benar putus hubungan dengannya. Sesekali aku lihat facebooknya, dan ternyata aku hanya selingkuhannya. Aku benar-benar kecewa dengannya, tapi aku tidak bisa marah padanya.
Sekarang aku tidak ingin tau kehidupan dia. Aku takut rasa itu muncul kembali dan akan menyusahkanku untuk membuka hati ke cowok lain.
Pertengahan Desember, aku juga berkenalan dengan seorang cowok namanya Pahla kelas 3 SMK. Juga dalam waktu sangat singkat, aku dan dia berpacaran. Tanggal 16 desember adalah hari jadi kita.
Selama dengan dia. Aku benar-benar sangat mencintainya. Aku bisa melupakan Adit yang pernah mengecewakanku. Setiap hari aku merasa senang, terkadang aku tersenyum-senyum sendiri karena cara bicaranya yang notabene adalah orang sunda.

Jatuh Cinta Berulang Kali

Dengan dia, aku benar-benar merasakan cinta yang sesungguhnya. Namun.. Itu cuma berlangsung selama 13 hari. Saat itu dia memutuskanku dengan alasan pihak ketiga.
Memang benar ada seorang cowo yang berniat menghancurkan hubungan kami. Aku sangat membenci dia, karena sudah membuatku kehilangan orang yang sangat sangat sangat berarti dalam hidup ku.
Hingga akhirnya pada awal Januari. Aku memberanikan diri untuk meminta agar dia kembali dalam hidupku. Namun dia menolakku. Aku benar-benar stress saat itu. Karena aku sudah cinta dia dengan segala kekurangannya.
Dia sudah mempunya kekasih. Memang aku dapat kabar dari seorang sahabatnya kalau Pahla itu memang playboy banget. Dan benar, suatu saat aku lihat twitternya, aku sangat-sangat terkejut karena sebenernya pada saat berpacaran denganku dia sudah mempunya pacar.
Aku benar-benar kecewa dengannya dan merasa telah dibohongi. Namun itu tidak menghilangkan rasa cintaku padanya. Aku berniat mundur dan berhenti mencintainya.
Tapi suatu hari aku melihat pm nya sedih. Aku mengira kalau dia putus dari pacarnya. Ternyata benar selang beberapa hari statusnya adalah nama cewe lain. Dari situ aku benar-benar sedih.
Beberapa hari kemudian, kedua sahabat pria ku dengan selang waktu sehari mereka menyatakan perasaanya padaku. Ardi adalah sahabatku, aku banyak cerita tentang mantan-mantanku kepadanya. Termasuk pahla.
Dan kami sering cekcok karena dia tahu kalo aku masih menyimpan perasaan kepada Pahla. Hingga dalam waktu singkat aku putus dengannya. Ini yang aku benci, gegara kami pernah pacaran. Aku dan dia jadi terbatas komunikasinya.
Aku menerima dengan alasan untuk mencoba melupakan Pahla dan menerima perhatian yang ia berikan selama ini. Dengan alasan yang sama aku menerima Tiyo. Tapi saat bersama Tiyo kami jarang bertemu. Karena dia fokus belajar belajar dan belajar.
Aku memutuskannya dan merasa kita hanya cocok sebagai sahabat dan tidak lebih. Aku merasa tidak enak kepadanya dan sama, komunikasiku dengan dia makin berkurang. Intinya, secara tidak langsung aku melepaskan cinta mereka karena aku masih mencintai Pahla.
Padalah mereka berdua sangat-sangat jauh lebih baik dengan Pahla yang adalah seorang playboy. Saat itu aku benar-benar merasa sendiri. Dan akupun memberanikan diri menghubungi Pahla, yang pada saat itu aku tau dia tidak memiliki pacar.
Karena aku blak blakan tentang perasaanku. Itu membuat dia bersikap baik dan membuat aku sangat-sangat senang. Aku tahu mungkin dia hanya bermain main denganku, tapi dia juga tidak tau kalau aku sangat senang dengan permainannya.
Aku siap untuk terluka untuk kesekian kalinya karena dia. Aku tau dia tidak mengharapkanku kembali dalam kisah cintanya. Dia hanya ingin menghargai perasaanku. Tapi terima kasih sudah mau bermain perasaan denganku, karena aku sangat merasa senang walaupun dia tidak benar-benar mengharapkanku.
Dari ketiga cowo tersebut, aku pernah dibilang playgirl oleh teman-temanku. Tapi aku cuek aja, karena itu bukanlah faktanya. Faktanya adalah aku menjadi korban selingkuhan dari mereka, kecuali Dion.
Walaupun dion sudah tidak ada di dunia ini, aku tetap menyukainya. Hanya bersama Pahla lah yang membuat aku lupa sejenak tentang perasaanku pada Dion. Aku sadar, aku masih sangat sulit melupakan Dion.
Tapi aku juga sangat sadar. Bahwa cinta pada mereka berdua adalah cinta tulus dari hatiku Dan hingga sekarang aku masih mengharapkan Pahla kembali ke hidupku. Aku ingin bersama saat senang ataupun duka. Aku siap menerima dan mengerti segala kekurangannya. Dan mendukung segala kelebihannya.
Bisa diartikan aku kehilangan kedua sahabatku karena aku masih mencintai Pahla. Tapi aku tidak bisa menyalahkan dia, dan sekarang yang aku takutkan. Aku juga akan kehilangan Pahla.
Dan aku mohon pada Allah, jika Pahla dan aku ditakdirkan tidak berjodoh. Segera hilangkan perasaanku padanya, karena aku juga ingin mencintai orang yang mencintaiku dengan hati yang tulus.
Aku memang lebih suka pacaran jarak jauh, selain menguji kepercayaan tapi juga mencegah hawa nafsu. Aku juga berjanji saat aku dewasa nanti aku tidak akan gegabah menerima cinta seseorang walaupun aku juga mencintainya.
***
Putar :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Koment dengan sopan